Beby Lokita Salsabila
Disini saya mencoba untuk mengubah sudut pandang yang awalnya dari Kancil, menjadi sudut pandang orang-orangan sawah, kira-kira bagaimana ya hasilnya?
selamat membaca :D
Pada suatu hari terjadi kebakaran besar yang melanda hutan, itu menyebabkan para hewan berlarian ke pemukiman penduduk, tidak terkecuali si Kancil. Semenjak saat itu, karena Kancil tidak dapat kembali ke hutan untuk mencari makanan, Kancil yang terkenal cerdik itu sering mencuri ketimun milik Pak Tani.
Berhari-hari kemudian, Pak Tani merasa jengkel dengan ulah Kancil yang terus menerus menghabiskan ketimunnya. Akhirnya Pak Tani memutuskan untuk membuat diriku “Orang-orangan Sawah,” sekujur tubuhku dilumuri getah lengket. Setalah Pak Tani selesai membuatku, dipasanglah aku di tengah ladang oleh Pak Tani.
Kelucuan Kancil mulai terlihat ketika dia mendekati aku yang dikiranya sedang mengawasi ladang. Saat itu dia memohon dan terus memohon maaf pada diriku karena telahmencuri ketimun Pak Tani selama ini, dia berfikir bahwa aku adalah asisten Pak Tani yang akan menghukumnya. Tak henti-hentinya dia memohon maaf dan akupun tak menjawab dan tidak mengeluarkan sepatah katapun, aku hanya tersenyum melihat kelucuan si Kancil yang tidak sesuai dengan julukannya yang cerdik itu ^_^.
Setelah berkali-kali memohon, Kancil merasa aku sombong karena tidak menerima permohon maaf darinya, dia kesal, dan akhirnya memukuliku dengan sekuat tenaganya. Hahaha… kelucuannya yang kedua mulai terlihat, kecerdikannya tak melebihi ketangkasanku, dengan getah lengket yang ada pada sekujur tubuhku, akhirnya kancil berhasil aku perangkap dalam genggamanku tanpa perlu aku mengeluarkan sedikitpun tenaga. Hehehe …
Akhirnya kancil berhasil tertangkap dan sejak saat itu aku menjadi asisten kepercayaan Pak Tani higga saat ini ^_^.
bagaimana ?? kita tentu bisa menceritakan sebuah cerita dari sudut pandang manapun kan ?
what do you think ?? You want to try? Let's try :D