Sunday, September 4, 2011

Kancil Mencuri Ketimun

Beby Lokita Salsabila


Teman-teman tentu pernh mendengar kisah mengenai Kancil yang suka mencuri ketimun bukan?
Disini saya mencoba untuk mengubah sudut pandang yang awalnya dari Kancil, menjadi sudut pandang orang-orangan sawah, kira-kira bagaimana ya hasilnya?
selamat membaca :D

Pada suatu hari terjadi kebakaran besar yang melanda hutan, itu menyebabkan para hewan berlarian ke pemukiman penduduk, tidak terkecuali si Kancil. Semenjak saat itu, karena Kancil tidak dapat kembali ke hutan untuk mencari makanan, Kancil yang terkenal cerdik itu sering mencuri ketimun milik Pak Tani.

Berhari-hari kemudian, Pak Tani merasa jengkel dengan ulah Kancil yang terus menerus menghabiskan ketimunnya. Akhirnya Pak Tani memutuskan untuk membuat diriku “Orang-orangan Sawah,” sekujur tubuhku dilumuri getah lengket. Setalah Pak Tani selesai membuatku, dipasanglah aku di tengah ladang oleh Pak Tani.
Kelucuan Kancil mulai terlihat ketika dia mendekati aku yang dikiranya sedang mengawasi ladang. Saat itu dia memohon dan terus memohon maaf pada diriku karena telahmencuri ketimun Pak Tani selama ini, dia berfikir bahwa aku adalah asisten Pak Tani yang akan menghukumnya. Tak henti-hentinya dia memohon maaf dan akupun tak menjawab dan tidak mengeluarkan sepatah katapun, aku hanya tersenyum melihat kelucuan si Kancil yang tidak sesuai dengan julukannya yang cerdik itu ^_^.

Setelah berkali-kali memohon, Kancil merasa aku sombong karena tidak menerima permohon maaf darinya, dia kesal, dan akhirnya memukuliku dengan sekuat tenaganya. Hahaha… kelucuannya yang kedua mulai terlihat, kecerdikannya tak melebihi ketangkasanku, dengan getah lengket yang ada pada sekujur tubuhku, akhirnya kancil berhasil aku perangkap dalam genggamanku tanpa perlu aku mengeluarkan sedikitpun tenaga. Hehehe …
Akhirnya kancil berhasil tertangkap dan sejak saat itu aku menjadi asisten kepercayaan Pak Tani higga saat ini ^_^.

bagaimana ?? kita tentu bisa menceritakan sebuah cerita dari sudut pandang manapun kan ?
what do you think ?? You want to try? Let's try :D

a bit about me ..

Hi, my name is Beby Lokita Salsabila. I was born in Bogor 10'21'91
I'm an extraordinary person, hahaha :D

I'm the one who flexible enough like a chameleon in confronting any circumstances, but still has my own strong character inside..
I do like being busy, heheh

I love learning because I love my life, you know why? I think we've been learning since we were born, start our life ;) and I do love learn something new by over the time.

By the way, I already had a blog before this one but I couldn't open that blog because I forgot the password, heheh how pity..


If you want to see my previous blog, just click the link below :)

happy reading ^.^

bebylokitasalsabila.wordpress.com

“Believe in mind power (positive thinking in this case) that will help you to pass well all the things that you face in your life” (Salsabila, 2010)


You will get all the best you give (Salsabila, 2009)


Teaching is not only deliver the materials, but also have to ensure the understanding of our students (Salsabila, 2010)

Arti Sebuah Nama

Beby Lokita Salsabila

“Hei, nama asli kamu siapa? Nama facebooknya keren banget”. Waw, mendapati pernyataan itu membuat aku kesal namun tetap bangga, hehe. Bagaimana tidak, nama asli yang aku cantumkan di jejaring sosial itu dibilang keren, meskipun memang sudah beberapa orang menganggap bahwa nama asliku hanya nama keren (samaran).

Aku bersyukur karena dizaman-nya kedua orang tuaku sudah memikirkan nama yang keren dahsyat luar biasa dan ga kuno, hehe ^.^. Aku mulai tergelitik bertanya mengenai asal muasal namaku ketika aku duduk dibangku sekolah dasar. Saat itu aku bersekolah disekolah islam, lalu salah satu guru mempertanyakan arti nama terakhirku, dengan polos aku jawab tidak tahu karena memang saat itu aku tidak tahu menahu soal arti dari namaku. Guruku pun meminta aku menanyakan arti nama terakhirku pada kedua orang tuaku, alhasil sepulang sekolah langsung tanpa basa-basi aku tanyakan makna namaku pada Ibuku.

Nama lengkapku terdiri dari 3 suku kata, kata pertama dan kedua adalah pemberian orang tuaku, kata ketika pemberian almarhumah nenekku. Ibuku bilang, pemberian nama pertama dikarenakan mereka menginginkan aku agar selalu menjadi anak yang suci tidak berdosa seperti bayi yang baru dilahirkan (meskipun salah satu huruf diganti, karena bunda khawatir anaknya diledek teman-temannya dengan sebutan hewan, hehe), kata kedua menunjukan bulan lahirku oktober dan mengartikan oktober kita dikarenakan ayah dan ibuku yang juga lahir pada bulan oktober, kata ketiga ternyata tak kalah bermakna yang merupakan nama mata air disurga, diharapkan dengan nama itu aku menjadi penghuni surga (aaammiinnn).

Dahsyat luar biasa, aku sangat berterima kasih karena mereka ternyata memikirkan pemberian nama dengan makna yang luar bisa. Meskipun begitu ketika aku SD aku sempat menyesal dikarenakan namaku yang berada diawal absen, maka ketika ada panggilan maju ke depan, sering sekali aku dipanggil lebih dulu siap atau tidak, tapi ternyata itu berdampak baik, aku harus selalu siap dengan apapun yang terjadi dalam kelas.
Aku akan selalu berusaha menjadi oktober terbaik kalian dan meminimalisir dosa untuk menjadi penghuni surga bersama kalian (aaaammmmiiinnnn ^.^)

Do They Know?!

Beby Lokita Salsabila

Mereka akan bosan, pasti sangat bosan dengan alasan ini..
alasan yang lagi-lagi sama..
tunggu, ini bukan alasan, ini keadaan, kenyataan.. !!
akupun bosan dengan keadaan ini, keadaan yang sama seperti ini, selalu seperti ini.. !!
sampai kapan hal ini akan terjadi??
akankah hal ini menjadi batu sandungan terbesar dalam lajuku??
akankah aku memiliki jalan besar untuk melewati batu yang semakin lama semakin besar, semakin banyak dan semakin menyulitkan lajuku??
tidak !! aku tidak mengeluh !!! aku hanya bertanya .. ??!!

pilihan jalan yang awalnya bisa dengan mudah aku lalui, bahkan bisa mengangkut serta keluarga dan banyak orang dengan laju yang terlihat ringan, mudah, dan menyenangkan ..
namun ternyata, dibalik keindahan ‘selamat datang’ itu, tersembunyi banyak batu dan jurang terjal ..
apakah ini sebuah kesalahan?? aku tidak menyesal jika ini hanya berdampak pada diriku ..
tapi lihat !!! siap yang sudah aku bawa ?? mereka, keluaragaku dan orang-orang terdekatku sudah aku ajak melewati jalan yang sama-sama kita rasakan keindahannya diawal ..

ketika aku sadar, tidak ada jalan mundur!!! ini hanya satu arah ..Tuhan !! apa ini, apa maksud semua ini ?? haruskah aku menghentikan lajuku?? haruskan aku terjun untuk mengakhiri ini?? tidak !!! boleh aku menawar Tuhan ?? bisakah aku tinggalkan mereka sejenak, aku tidak ingin mereka ikut berusaha membuang dan mendorong batu-batu itu.. biarkan aku yang melakukannya sendiri.. biarkan mereka beristirahat, aku hanya ingin mereka aku ajak melewati jalan yang sudah bersih, indah, lancar, nyaman !! bisakah Tuhan ???

bukan aku tak ingin ditemani, bukan aku tak ingin berbagi,,
semua sudah punya jalannya sendiri, jalan merekapun tidak mudah,,
aku berusaha mencari jalan, mencari sumber energi untuk menghilangkan batu dan terus melaju..
tapi, lihat .. selalu sama, batu itu semakin membesar dan semakin banyak ..
aku kehabisan energi, orang-orang yang ikut bersamakupun mulai kehabisan energi dan kehabisan akal ..

Tuhannnnn !!!! aku tidak marah, aku tidak mengeluh ,, aku hanya … entah apa yang aku inginkan sekarang.. aku ingin membuatkan tempat yang nyaman dengan segala fasilitas yang memadai untuk meninggalkan mereka yang selama ini sudah mengikuti jalan pilihanku ..
biarkan mereka bersantai dan menikmati itu semua, terlalu banyak yang sudah mereka lakukan dan korbankan ..
biarkan aku terus melaju menghadapi dan berusaha mencari jalan keluar melalui batu-batu itu ..
biarkan mereka menyusulku ketika jalan ini sudah tak berbatu ,,
Tuhan , beri aku kekuatan, kemampuan, dan keyakinan .. aku mohon tuhan ..

Good Bye ?!

Beby Lokita Salsabila

Reasons
Good Bye, sounds familiar right? We often use it at the end of companionship. Do we really know and understand the meaning of Good bye itself? Or we just know the meaning in the general one?
In my opinion, generally I guess the meaning of Good Bye itself is from the word ‘Good’ and ‘Bye’; Bye is a word that indicates to discord and Good is something enjoyable, satisfying, fine and there is no problem on that. So, perhaps when the speaker’s say Good Bye there is a hope that the discords have to be ending with something good, enjoyable, and also satisfying. Is that one really the meaning of Good Bye? But not at all circumstances could be discords in good way right? There could be something worst at the end of the companionship, should we still say “Good Bye” for those circumstances based on my interpretation?? And also we know other phrases which are collocate like good day, good evening, etc. Is there any relationship each other? Well, because of those reasons I would like to know more and deeper about Good Bye.

Analyzes
Nowadays, Good Bye/gʊdˈbʌɪ/ communication noun is used to express good wishes when parting or at the end of a conversation or used to express farewell. There are some synonyms of Good Bye; adieu, adios, arrivederci, auf wiedersehen, au revoir, bye, bye-bye, cheerio, farewell, goodby, good-by, goodbye, good day, sayonara, etc. Actually Good Bye itself has an interesting etymology and some facts, how the word Good Bye could be present nowadays.
The word ‘Good” of Good Bye was originally ‘God’ and actually a contraction of ‘god be with you’. In the 16th and 17th centuries, it had various spellings such as ‘god boyee’ and ‘godbwye’. Good Bye is gradual reduction that can be traced through a series of metamorphoses, for instance; had Shakespeare used ‘God be wy you’, ‘godbwye’, and ‘God buy’ ye’. And those words did not reach modern Good Bye until the 18th century. The word God itself probably became ‘good’ through the association with other greetings such as ‘good day’, ‘good night’, ‘good morning’, etc, because of that it evolved to become the new word Good Bye that we know nowadays.

Discussion
From those etymology, finding, facts, and the changes that happen in “Good Bye”, we can see that actually it is not coming directly as that Good Bye itself, but Good Bye has the process become Good Bye, start from 16th century (God be with you) and since 18th century become Good Bye. Also the affected by other greetings such as Good Evening and Good Day is one of parts that influence the changed process of Good Bye.
The meaning itself actually is not really different with my interpretation first, and also the etymology is answer my question about should we still say Good Bye if the discord is not in the good circumstances. Based on the etymology that Good Bye is God be with you, so in my opinion, it means that in every kind of circumstances even good or bad, God always with us in our every single times. That’s why, no problem if we say Good Bye in any kind or circumstances even though in the worst discord.
There are also some synonyms of Good Bye such as bye-bye, cheerio, good day, and the interesting one is Sayonara, as we know that Sayonara is one of Indonesia’s vernaculars right? How Sayonara could be more famous ad exists in international rather than Selamat Tinggal in Bahasa? Well, next I’m trying to find out about this kind of phenomenon. Thank you.

Good Bye ^.^

Tuhan, still accompany me please :')

Beby Lokita Salsabila

Wah, hari ini special.
Tapi apa iya?
Mengapa semakin lama semakin terasa biasa,
Mengapa semakin lama semakin tak bermakna?
Tidak, tidak, semua bermakna hanya saja aku yang tak mampu memaknainya, ya.
Atau mungkin karena makna yang aku dapat tak sama seperti mereka?

Tak ada peryaan tuhan,
Bukan berarti aku tak mensyukuri karena engkau masih memberikan waktu aku untuk perbaiki diri,
Tapi apa daya, semakin burukkah diri ini?
Terasa semakin tidak mampu mencapai kemenangan,
Tuhan, rahasia kita ya,
Aku hanya menyepi disini,
Tak ada haru biru suka cita disini,
Semua biasa dan sama,

Tuhan, ingin sekali merasakan keramaian perayaan ini,
Tapi apa daya, aku hanya debu yang tak berarti,
Suaraku tak akan terdengar bahkan jika aku teriakpun akan percuma,
Tuhan tuhan, terima kasih ya, karena engkau selalu menemani aku,
Menjadi teman baikku,
Aku menyayangimu tuhan,
Tetap jaga aku ya tuhan,
Ingatkan aku juga kalau aku sudah mulai nakal,
Karena hanya engkau yang mau memperhatikan aku,

Tuhan, Accompany me ya :')

Beby Lokita Salsabila

Tuhan, ada apa dengan hari ini? Apa arti hari ini? Mengapa banyak yng memperlakukan hari ini dengan berbeda?
Tak ada perbedaan yang aku rasa, Tuhan, semua terasa sama.
Atau memang kehidupanku yang berbeda dengan mereka?
Semua pasti rencanamu agar aku bisa menikmati kehidupan indah nantinya, ya kan Tuhan?
Tapi rasanya sampai kapan aku harus menutupi ini dan terus terlihat bahagia dihadapan mereka?

Tuhan, maaf jika hanya keluhan yang sering aku perdengarkan.
Tapi percayalah, hanya padamu aku banyak mengeluh.
Aku berusaha selalu menyebarkan rasa gembira, dan terlihat gembira.
Hanya kepadamu aku berani memperlihatkan air mataku,
Hanya padamu aku mampu tersendak menahan sakit ini.
Tak peduli sejelek apa aku terlihat, tak peduli seburuk apa aku mengadu, hanya kau yang aku yakini mau mendengarakanku seutuhnya.

Tuhan, jika memang aku harus melalui ini sepanjang hidupku,
Kuatkanlah aku,
Sadarkanlah aku bahwa engakau selalu berada disisiku dan menyayangiku.

Tuhan, terima kasih atas segala nikmatmu yang mungkin tak hamba sadari
Yakinkan hamba untuk selalu bersyukur, karena apapun yang terjadi banyak sekali pelajaran yang bisa hamba terima,
Tuhan, terima kasih ya, engkau sudah mau mendengarkan bisikan hatiku.
Tak ada yang mampu sepertimu,
Bahkan akau teriak dengan lantangpun mereka belum tentu mau mendengarku.
Tuhan, aku bangga dan sangat bahagia bisa memilikimu.

Tuhan, jangan bosan dengar celotehku ya,
Aku hanya mempunyai dirimu,
Hanya engkau yang bisa memahamiku,
Terima kasih tuhan,
Tertanda,
Hambamu yang semu.

(Knock Knock..) Tuhan.. *Whispering :')

Beby Lokita Salsabila

Bukan saya, bukan mau saya. Bukan ini yang saya inginkan.
Terhina, tercaci, termaki, terusik, perih tergores..
Lukiskan lengkungan indah diwajah ini, biarkan itu bertahan selamanya, biarkan itu menjadi gambaran yang terlihat indah setiap saat..
Jangan , jangan biarkan bingkai ini terbuka dan melihatkan lengkungan lain dibaliknya. Jangan biarkan mereka menghargai lukisan ini karena prihatin atas kelusuhan dan kekusamannya .

Tuhan, bukan ku tak mau meperlihatkan lengkungan dibalik lukisan ini, tapi memperlihatkannya tidak hanya ada satu goresan, tidak hanya satu titik yang terhubung, jangan biarkan semua titik hitam itu terlihat tuhan.
Tuhan haruskah aku lanjutkan goresan untuk memenuhi kanvas ini? Memenuhi bagian ini? Atau haruskah aku meninggalkan kanvas ini dan mengisi kanvas lain dengan goresan yang mungkin berbeda atau mungkin tetap sama.

Tuhan, mengapa kuas ini terasa sangat berat, ketika semangat menggores terasa sangat kuat.
Semakin kuat keinginan semakin berat goresan, tuhan apa yang harus aku lakukan. Diam bukan tidak menggoreskan apapun, diam karena tak ingin goresan yang terlihat sangat memprihatinkan, diam karena biarkan semua terlihat tak tergores, meskipun goresan sudah terukir dengan keras dibaliknya.
Tuhan, kepercayaan akan dirimu selalu tergores tak berbentuk, namun bentuk yang aku gores terkadang tak terbaca dan tak ingin terbaca.

Tuhan, biarkan aku warnai kanvas ini dengan warna yang TERLIHAT indah, biarkan mereka menikmati keindahan yang terlihat tanpa terasa ini.
Biarkan goresan dibalik hanya menjadi goresan pribadi yang tak tersentuh bahkan tak berbayang.
Biarkan semua terlihat indah,

Tuhan, jangan biarkan keiinginanku mengindahkan kanvas ini terlihat kacau bagi mereka,
Jangan biarkan warna-warna ini menjadi cemoohan dan hanya dipandang sebelah mata, aku berusaha keras untuk ini tuhan. Engkau tentu tahu tuhannnn …
Berikan bingkai kuat untuk memperahankan kanvas ini :’)